Jumat, 28 Agustus 2015

Manajemen Investasi

Manajemen Investasi
Pendahuluan
Investasi adalah menempatkan kekayaan/uang/dana dengan harapan masa yang akan datang. untuk memperoleh tambahan atau keuntungan tertentu atas uang atau dana tersebut.
Tujuan investasi :
Ada beberapa alasan mengapa sesorang melakukan investasi, antara lain adalah :
  1. untuk mendapatkan kehidupan yang lebih layak di masa yang akan datang. Seseorang yang bijaksana akan berpikir bagaimana cara meningkatkan taraf  waktu ke waktu atau setidak-tidaknya bagaimana berusaha untuk mempertahankan tingkat pendapatnya yang sekarang agar tidak berkurang di masa yang akan datang.
  2. mengurangi tekanan inflasi. Dengan melakukan investasi dalam memilih perusahaan atau objek lain, seseorang dapat menghindarkan diri agar kekayaan atau harta miliknya tidak merosot nilainya karena digerogoti oleh investasi.
  3. dorongan untuk menghemat pajak. Beberapa Negara di dunia banyak melakukan kebijakan yang sifatnya mendorong tumbuhnya investasi di masyarakat melalui fasilitas perpajakan yang diberikan kepada masyarakat yang melakukan investasi pad bidang-bidang usaha tertentu.
Investasi Vs Spekulasi
Mungkin masih banyak yang bingung membedakan investasi dan spekulasi. Benar, keduanya sama-sama memiliki resiko, tidak ada yang salah dengan pernyataan tersebut. Tapi bagaimana membedakan antara investasi dan spekulasi..?
Ketika berinvestasi kita menempatkan sebagian simpanan pada instrument yang mengandung resiko untuk mengharapkan apresiasi nilai dalam jangka panjang.
Sementara ketika spekulasi menjanjikan keuntungan dalam jangka pendek yang sangat jarang menjadi kenyataan dan tidak pernah memberikan manfaat dalam jangka panjang.
Jika anda secara tidak sengaja mendegar percakapan bahwa saham A akan 'terbang' dalam jangka pendek, lalu keesokan harinya membeli saham tsb. lewat broker, anda telah berspekulasi (berjudi) Apa yang anda ketahui tentang A, apa yang mereka jual? berapa angka penjualannya? berapa keuntunganya? apakah anda kenal dengan kompetitor A? Banyak hal yang mesti anda tanyakan tetang A, sebelum merelakan uang yang anda peroleh dengan susah payah pada sebuah saham. Sederhananya menurut kami anda berspekulasi (berjudi) jika merelakan uang anda pada suatu hal yang anda tidak mengerti. Dan ingat, untuk setiap uang yang anda spekulasi dan hilangkan, tidak akan pernah ada manfaat yang akan anda terima dimasa mendatang.
Perencanaan dan Menetapkan Tujuan
Agar sukses setiap pekerjaan memerlukan rencana dan sasaran yang jelas. Begitu juga berinvestasi . Sebelum terjun lebih jauh banyak hal yang mesti kita pertanyakan a.l
  • Apa tujuan investasi…?
  • Berapa lama jangka waktu investasi …?
  • Berapa jumlah uang yang dikumpulkan..?
Setelah mendapatkan gambaran kasar tentang jumlah yang ingin kita peroleh dan jangka waktu investasi baru kita merencanakan instrument investasi yang akan dipakai untuk mendapatkan tingkat pengembalian yang direncanakan.
Menentukan Gaya Investasi
Jika Tsun Tzu berkata 'sebelum mengalahkan musuh, kenali dulu diri anda' . Maka kami berkata, sebelum berinvestasi kenali gaya investasi anda. Ya..benar.. ! kenali gaya investasi anda sebelum mencapai tujuan investasi. Ada dua hal yang mesti anda ketahui untuk mengetahui gaya investasi anda, pertama: toleransi terhadap resiko, kedua; waktu yang anda dedikasikan untuk investasi.
Resiko. Seberapa nyaman anda menetahui bahwa investasi anda berubah setiap saat, kadang kearah yang anda tidak sukai? Kita mesti mempertimbangkan seberapa nyaman kita melihat investasi turun 50, 60, 70 hingga 80% dalam jangka pendek sambil menunggu apresiasi jagka panjang.
Ada berbagai tingkatan resiko, mulai dari obligasi pemerintah yang sering anggap sebagai investasi bebas resiko (risk-free investment) karena dijamin pemerintah hingga komoditi dan option dimana anda bisa kehilangan semua uang yang anda miliki.
Obligasi pemerintah dan deposito dijamin oleh pemerintah. Akan tetapi untuk investasi saham tidak ada jaminan investasi anda akan berjalan mulus, atau tidak ada jaminan anda akan mendapatkan uang. Akan tetapi jika anda memilih bisnis yang tepat, pada harga yang tepat dan memegang untuk jangka panjang, keberuntungan akan berpihak pada anda.
Waktu. Faktor utama tentang waktu adalah: kapan anda memerlukan uang tsb. kembali? Kapan anda membutuhkan uang tsb akan sangat menentukan pilihan investasi. Saham mungkin menjanjikan untuk jangka panjang, akan tetapi dalam jangka pendek fluktuasi harga bisa sangat mengerikan.
Saham itu apa..?
Ingin punya bisnis tanpa perlu berkerja…? Beli saja sahamIngin punya bisnis tanpa perlu datang untuk berkerja..? Saham jawabannya. Saham merupakan suatu bukti kepemilikan kita atas suatu perusahaan.
Perusahaan mengeluarkan saham sebagai salah satu cara untuk mendapatkan dana dari masyarakat. Sebagai imbalannya, investor mendapat bukti kepemilikan pada perusahaan tsb (saham) yang ‘dijamin’ dengan klaim atas asset dan keuntungan perusahaan.
Jenis Saham
Saham Biasa (Common Stock)- Seperti namanya, saham ini bentuk yang paling umum dipedagangkan, setiap orang boleh memilikinya tanpa batasan. Saham biasa mewakili proporsi kepemilikan tertentu pada suatu perusahaan. Pemilik saham juga berhak atas sebagian aset dan keuntungan yang diperoleh. Selain itu setiap saham mewakili satu suara dalam voting Rapat Umum Pemegang Saham yang biasa memutuskan pembagian deviden, pemilihan jajaran direksi, komisaris dan kebijakan perusahaan lainnya.
Memiliki saham juga memiliki resiko, jika bisnis/kondisi perusahaan memburuk, nilai saham bisa menurun. Bahkan jika perusahaan tersebut bangkrut, saham tidak memiliki nilai sama sekali.
Saham dengan Kelas Berbeda. Kadang-kadang untuk alasan tertentu perusahaan merasa perlu untuk mengkonsentrasikan kekuatan voting saham pada saham kelas tertentu. Contoh kasus pada hampir semua perusahaan pemerintha seperti Indosat, PT. Telkom, Aneka Tambang, pemerintah memiliki satu saham 'emas' yang tidak bisa dimiliki oleh investor manapun. Dengan saham ini pemerintah berhak untuk menentukan jajaran direksi, bahkan walau semua pemilik saham yang lain menolak sekalipun
Turunan Saham - Warrrant dan Right
Warrant dan Right disebut turunan saham karena 'keberadaannya diciptakan' dari sebuah saham.
Warrant merupakan hak untuk membeli sebuah saham pada harga yang telah ditetapkan pada waktu yang telah ditetapkan pula. Misalkan Warrant I- Indah Kiat, jatuh tempo Nov 2002, denganexercise price Rp. 1000. Artinya jika anda memiliki Warrant I-Indah Kiat, maka anda berhak untuk membeli satu saham biasa Indah Kiat pada bulan Nov 2002 pada harga Rp. 1000.
Warrant biasanya dikeluarkan oleh perusahaan sebagai 'pemanis' buat investor ketika mereka mengeluarkan saham.
Right. Mirip dengan warrant, right juga merupakan hak untuk membeli saham pada harga tertentu pada waktu yang telah ditetapkan. Right diberikan pada pemegang saham lama yang berhak untuk mendapatkan tambahan saham baru yang dikeluarkan perusahaan pada second offering. Beda dengan warrant masa perdagangan right sangat singkat, berkisar antara 1-2 minggu saja.
Contoh: Metrodata mengeluarkan saham baru lewat mekanisme Right Issue atau disebut juga second offering untuk mengembangkan usahanya. Setiap pemilik 9 saham lama berhak mendapat 2 saham baru dengan harga exercise Rp. 950. Hak untuk membeli saham baru inilah yang dinamakan Right. Jika pemegang saham lama tidak mau membeli tambahan saham baru tadi, ia bisa menjual sebagian atau semua Right yang ia miliki di pasar pada periode diperdagangkan . Jika memang mau menambah kepemilikannya, maka ia bisa mendapatkan saham baru Metrodata pada harga Rp. 950.
Harga warrant dan right yang wajar adalah harga pasar saham dikurangi hargaexercise. Jika harga pasar warrant atau right lebih besar dari harga wajarnya, berarti ada premium yang dibayarkan.
Apa itu Reksadana?
Reksadana merupakan cara yang paling sederhana untuk menyebar resiko (diversify) portofolio
Reksadana merupakan kumpulan uang banyak investor yang diinvestasikan pada berbagai instrument investasi. Uang tsb. diperoleh dengan cara menjual unit penyertaan reksadana. Setiap investor dapat membeli unit reksadana pada harga yang telah ditetapkan dan uang tsb. akan di-pool bersama uang investor lainnya. Setiap investor memiliki hak secara proporsional pada reksadana berdasarkan jumlah unit penyertaan yang ia miliki.
Semua aturan dan kebijakan investasi dapat diperoleh investor sebelum mereka membeli sebuah reksadana.
Uang yang dikumpulkan dari investor disimpan oleh pihak ketiga yang independen yaitu bank kustodi. Begitu juga dengan saham, obligasi dan instrumen lainnya yang dibeli oleh manajer investasi disimpan pada bank kustodi.
Semua keputusan investasi diambil oleh manajer investasi yang professional , ahli pada bidangnya dengan mengacu pada aturan dan kebijakan investasi yang telah ditetapkan pada prospektus.
Aktivitas manajer investasi juga dipantau oleh BAPEPAM (Badan Pengelola Pasar Modal) secara berkala. Dan manajer investasi akan mendapat surat teguran dari BAPEPAM apabila melakukan tindakan yang menyimpang dari yang telah ditetapkan di prospektus.
Keuntungan memiliki Reksadana
  1. Management Profesional, sebuah reksadana dikelola oleh manajer investasi yang ahli dibidangnya, yang secara full-time bertugas mencari alternatif investasi terbaik dalam cakupan investasi yang diijinkan. Manajer investasi juga memiliki akses riset yang luas dari berbagai analis yang membantu mereka dalam mengambil keputusan
  2. Diversifikasi Portofolio. Melakukan diversifikasi berarti menyebar resiko investasi anda pada berbagai instrumen untuk mengurangi resiko investasi. Jika memiliki sedikit dana kita sulit melakukan diversifikasi karena harga instrumen investasi yang mahal. Sehingga tidak berisiko kehilangan uang kehilangan banyak uang ketika nilai investasi tsb. turun. Akan tetapi dengan menggabungkan dana bersama para investor lain, diversifikasi ini dimungkinkan. Hal yang perlu diingat.., diversifikasi tidak menghilangkan resiko turunnya nilai investasi tapi mengurangi resiko tsb.
  3. Likuiditas. Seperti membeli saham, investasi pada reksadana bisa dicairkan kapan saja.
  4. Bebas Pajak. Pendapatan reksadana bebas dari pajak penghasilan.
Pasar keuangan
Pasar keuangan adalah merupakan mekanisme pasar yang memungkinkan bagi seorang  atau koporasi untuk dengan mudah dapat melakukan transaksi penjualan dan pembelian dalam bentuk sekuritas keuangan (seperti saham dan obligasi), Dalam sekuritas komoditas dimungkinkan dapat melakukan pembelian dan penjualan awal atas produk-produk sumber alam seperti produk pertanian dan Pertambangan dan lain sebagainya.
Dalam dunia keuangan, pasar keuangan ini meliputi:
§  Penjual saham dalam memperolehkan modal melalui pasar modal;
§  Pengalihan atas resiko pada transaksi pasar derivatif; dan
Definisi
Pasar keuangan dapat berarti :
1.     Suatu sistim pasar yang memfasilitasi terjadinya perdagangan antar produk dan turunan keuangan seperti misalnya bursa efek yang memfasilitasi perdagangansaham, obligasi dan waran .
2.     Pertemuan antara pembeli dan penjual untuk memperdagangkan produk keuangan dalam berbagai cara termasuk penggunaan bursa efek, secara langsung antara penjual dan pembeli (over-the-counter) .
Jenis-jenis pasar keuangan
v  Pasar keuangan dapat dibagi kedalam beberapa sub jenis seperti :
v  Pasar modal yang terdiri dari pasar primer dan pasar sekunder yang terbagi lagi menjadi :
o   pasar saham, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan saham, dan merupakan sarana perdagangan saham.
o   Pasar obligasi, yang merupakan sarana pembiayaan melalui penerbitan obligasi dan merupakan sarana perdagangan obligasi.
v  Pasar komoditi, yang memfasilitasi perdagangan komoditi.
v  Pasar keuangan, yang merupakan sarana pembiayaan utang jangka pendek dan investasi.
v  Pasar derivatif, yang merupakan sarana yang menyediakan instrumen untuk mengelola resiko keuangan.
o   Pasar berjangka, yang merupakan sarana yang menyediakan stadarisasi kontrak berjangka bagi perdagangan suatu produk pada suatu tanggal dimasa mendatang .
v  Pasar asuransi, yang memfasilitasi redistribusi dari berbagai resiko.
v  pasar valuta asing, yang memfasilitasi perdagangan valuta asing .
Manfaat pasar keuangan
Tanpa adanya pasar keuangan ini maka peminjam uang (kreditur) akan mengalami kesulitan dalam menemukan debitur yang bersedia untuk memberikan pinjaman kepadanya. Pengantara seperti bank membantu dalam melakukan proses ini, dimana bank menerima deposito dari nasabahnya yang memiliki uang untuk ditabung dan kemudian bank dapat meminjamkan uang ini kepada orang yang berniat untuk meminjam uang. Bank biasanya memberikan pinjaman uang dalam bentuk kredit dan kredit pemilikan rumah.
Ilustrasi pada tabel dibawah ini dapat menjelaskan hubungan antara pasar keuangan dan peminjam serta pemberi pinjaman :
Hubungan antara peminjam dan pemberi pinjaman
Pemberi pinjaman
Pasar keuangan
Peminjam
Individu
Perusahaan
Antarbank
Bursa efek
Pasar uang
Pasar obligasi
Valuta asing
Individu
Perusahaan
Pemerintah pusat
Pemerinmtah daerah
Perusahaan publik


Pemberi pinjaman

Individu tidak pernah menganggap dirinya sebagai pemberi pinjaman namun mereka meminjamkan sejumlah uang kepada pihak lainnya dalam berbagai cara seperti misalnya:
Ø  Menyimpan uangnya dalam bentuk tabungan atau deposito di bank ;
Ø  Menjadi peserta program dana pensiun;
Ø  Membayar premi asuransi ;
Ø  Investasi dalam obligasi pemerintah; atau
Ø  investasi dalam saham perusahaan.
Perusahaan cenderung menjadi peminjam untuk permodalannya. Apabila perusahaan mengalami kelebihan dana tunai yang tidak digunakan dalam jangka waktu pendek maka mereka meminjamkan uang tersebut melalui pasar pinjaman jangka pendek yang disebut pasar uang. Amat sedikit perusahaan yang memilki struktur arus kas yang kuat, dan perusahaan seperti inilah yang cenderung menjadi pemberi pijmanan dibanding meminjam uang.

Peminjam

Individu meminjam uang melalui kredit bank untuk kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna pembiayaan pembelian rumah.
Perusahaan meminjam uang untuk membantu kebutuhan jangka pendek maupun panjang guna perputaran dananya maupun untuk pengembangan bisnis.
Pemerintah seringkali menghadapi suatu masalah dimana pengeluaran mereka lebih besar daripada pemasukan pajaknya maka guna menutupi kekurangan ini dibutuhkan pinjaman. Pemerintah juga melakukan peminjaman bagi keperluan badan usaha milik negara, pemerintah daerah, otoritas setempat dan sektor publik lainnya. Peminjaman ini dilakukan dengan cara menerbitkan obligasi pemerintah.
Pemerintah daerah dapat meminjam atas nama daerahnya sebagaimana halnya dengan penerimaan pinjaman dari pemerintah pusat.
Badan usaha milik negara dan perusahaan publik biasanya termasuk industri nasional dal layanan publik seperti perusahaan kereta api pos, perusahaan listrik negara, air minum dan perusahaan penyedia layanan publik lainnya.
Jenis Reksadana
Ada berbagai jenis reksadana. Akan tetapi secara umum reksadana bisa diklasifkasikan sebagai berikut:
  1. Reksadana Pasar Uang (Money Market Fund) Reksadana Pasar Uang yaitu reksadana yang berinvestasi pada pasar uang seperti Deposito, SBI dan obligasi jangka pendek. Biasanya tingkat pengembalian reksadana pasar uang lebih tinggi dari jasa giro tapi lebih rendah dari Deposito, akan tetapi bisa dicairkan setiap saat.
  2. Reksadana Pendapatan Tetap (Fixed Income Fund). Investasi utama reksadana ini ada pada obligasi yang dikeluarkan oleh perusahaan dan pemerintah. Seperti halnya reksadana pasar uang, jenis ini selalu memperoleh pendapatan dari pembayaran kupon (bunga), dan memberikan tingkat pengembalian yang lebih tinggi dari suku bunga. Akan tetapi nilai reksadana iniseperti halnya obligasi bisa berfluktuasi sejalan dengan perubahan bunga. Jika bunga naik harga obligasi akan turun dan sebaliknya.
  3. Reksadana Saham (Equity Fund). Jenis ini menginvestasikan danannya pada saham yang terdaftar di bursa saham. Walaupun dalam jangka pendek reksadana saham bisa berfluktuasi secara signifikan, akan tetapi dalam jangka 3-5 tahun tingkat pengembaliannya diharapkan bisa mengalahkan reksadana lainnya.
  4. Reksadana Campuran (Balanced Fund). Reksadana ini mencampurkan saham dan obligasi, komposisi saham biasa berkisar antara 50-65%, sisanya pada obligasi. Reksadana ini cocok bagi investor tidak menginginkan resiko terlalu besar dari modalnya, tetapi bersedia mengambil sedikit resiko untuk tambahan pendapatan ekstra.
  5. Reksadana Sektoral. (Sector Funds). Reksadana sektoral berinvestasi pada sektor tertentu seperti sektor teknologi, sektor finasial. Fluktuasi harga reksadana ini sangat tinggi.
  6. Reksadana Internasional/Global(International/Global Fund). Reksadana ini menanamkan investasinya pada perusahaan yang berbasis di dalam dan luar negeri.
Reksadana sektoral dan international belum ada yang kita temui di Indonesia, baik karena masih terbatasnya peminat jenis ini, maupun karena BAPEPAM yang masih membatasi pembelian instrument investasi luar negeri. Akan tetapi pembatasan ini menjadi tidak relevan pada jaman sekarang, dimana dengan aturan devisa bebas dan kecanggihan teknologi (internet) investor bisa membeli langsung jenis reksadana ini lewat internet.
Teliti sebelum membeli, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan sebelum membeli reksadana..
Hal-hal lain tentang Reksadana.
Ada beberapa hal lain yang perlu diketahui investor tentang reksadana.
  1. Tidak ada jaminan keuntungan. Kecuali reksadana pasar uang, reksadana lainnya mempunyai resiko menyusutnya nilai investasi akibat perubahan harga pasar, dan secanggih apapun manajer investasi mustahil menghindar dari resiko ini. Apabila ada yang menjanjikan keuntungan tetap dari investasi pada saham dan obligasi, hal tersebut bohong belaka..! Sebab hanya instrumen pasar uang (deposito, SBI) yang menjamin modal dan tingkat pengembalian yang pasti.
  2. Kinerja masa lalu bukan jaminan untuk masa mendatang. Pernyataan ini selalu muncul disetiap prospektus reksadana. Sangat jarang suatu reksadana yang mencatat prestasi spektakuler pada suatu periode mengulanginya kembali pada periode berikutnya. Jadi penyataan diatas benar adanya.
  3. Investasi merupakan kerjasama anda dengan manajer investasi. Jangan terlalu cepat menghakimi manajer investasi anda karena kinerja jangka pendek semata. Manajer investasi tidak akan bisa memberikan prestasi jika anda tidak tetap bersamanya untuk jangka panjang dan memberikan kesempatan untuk menunjukkan prestasinya.
  4. Realistis. Manajer investasi anda bukan tukang sulap yang selalu akan membuat uang untuk anda. Kinerja mereka sangat tergantung pada kondisi pasar tempat mereka berinvestasi seperti yang tercantum pada prospektus. Jadi.., realisti-lah, mereka sudah pasti tidak akan bisa memberi anda keuntungan ketika pasar turun sampai 20%.
  5. Review Prospektus Reksadana. Sebelum memutuskan berinvestasi reksadana, bacalah prospektus-nya dan perhatikan hal berikut :
  • Tujuan Investasi. Perhatikan tujuan investasi dan kebijakan investasi. Pastikan tujuan dan kebijakan investasi mereka cocok dengan criteria investasi yang anda inginkan.
  • Fees. Pastikan anda tidak membayar fee yang terlalu tinggi untuk jasa investasi. Apalagi untuk selling fee, sebab selling fee merupakan fee yang dibayarkan kepada agen penjual reksadana yang tidak akan memberi keuntungan apa-apapun atas duit anda.
  • Resiko. Perhatikan resiko yang mempengaruhi kinerja reksadana tersebut.
Apa itu Obligasi..?
Obligasi :Cara lain untuk memastikan pendapatan tetap untuk jangka panjang
Pasti anda pernah meminjam uang dari seseorang untuk berbagai alasan. Entah untuk bayar ongkos kendaraan, tidak punya uang kecil buat parkir atau ketinggalan dompet. Kita meminjam uang setiap hari untuk berbagai alasan.
Setiap halnya kita, negara, pemerintah daerah dan perusahaan kadang perlu meminjam uang. Tidak seperti kita, sangat sulit bagi perusahaan untuk meminjam uang sejumlah yang mereka inginkan walaupun mereka janji untuk melunasinya. Selain menjanjikan akan membayar kembali sejumlah uang yang mereka pinjam, perusahaan juga mesti membayar fee(bunga) dari uang yang dipinjam tadi.
Obligasi atau disebut juga bond dalam bahasa finansial, merupakan surat pernyataan hutang yang dijual kepada masyarakat . Sebagai balasan pinjaman uang, orang yang meminjamkan uang akan mendapat secarik kertas yang menyebutkan nilai yang dipinjam, tingkat bunga yang disepakati, periode pembayaran bunga, dan kesepakatan lainnya. Biasanya Obligasi dijual dengan pecahan Rp. 1,000,000,000.-
Jenis Obligasi
Obligasi disebut juga sekuritas pendapatan tetap (fixed income) sebab jumlah uang yang akan dihasilkan tiap tahun telah 'ditetapkan' atau ditentukan ketika dijual. Apapun yang terjadi dan siapapun yang memegang, obligasi akan menghasilkan nilai yang sama.
Jenis obligasi menurut sumber yang mengeluarkan obligasi:
  1. Pemerintah RI. Obligasi pemerintah RI merupakan surat hutang yang dijamin oleh pemerintah Indonesia. Obligasi jenis ini ada yang dikeluarkan dalam mata uang rupiah maupun dollar. Karena dijamin pemerintah maka resiko default (tidak dibayar) obligasi ini nyaris tidak ada.
  2. Swasta. Perusahaan swasta menjual obligasi kemasyarakat seperti halnya mereka menjual saham. Perusahaan memiliki keleluasaan untuk menentukan jumlah obligasi yang hendak dikeluarkan dan bunga yang dibayarkan, walaupun mereka harus membuatnya menarik untuk memikat investor. Obligasi swasta ini biasanya memberikan bunga yang lebih tinggi dari obligasi pemerintah karena ada bahwa perusahaan bisa bankrupt dan gagal memenuhi kesepakatan yang dijanjikan. Kadang ada juga obligasi swasta yang disebut obligasi konvertible (convertible bond) karena bisa di-convert (ditukar) dengan saham jika kriteria yang disepakati terpenuhi.
  3. Pemerintah Daerah. Obligasi yang dijamin dan dikeluarkan pemerintah daerah, sekarang belum ada di Indonesia. Akan tetapi dengan pelaksanaan otonomi daerah mulai tahun 2001, obligasi jenis ini akan segera muncul.
Obligasi mempunyai beberapa komponen penting yakni Nilai Pari, Bunga Kupon, dan Masa Jatuh Tempo yang akan kami bahas pada diskusi selanjutnya..
Nilai Pari, Bunga Kupon, dan Masa Jatuh Tempo
Ada tiga hal penting yang perlu kita perhatikan sebelum membeli sebuah obligasi.Yaitu nilai pari (par value), bunga kupon (coupon rate) dan masa jatuh tempo (maturity). Dengan mengenal tiga elemen ini maka kita akan bisa menganalisa obligasi dan membandingkannya dengan alternatif investasi lain.
  1. Nilai Pari (Par Value) merupakan jumlah uang yang akan diterima investor ketika obligasi tersebut jatuh tempo, artinya perusahaan yang mengeluarkan obligasi tadi akan membayar penuh sebanyak nilai pari tadi kepada pemegang obligasi saat itu.
  2. Bunga Kupon (coupon rate) adalah bunga yang akan diterima oleh pemegang obligasi setiap periode tertentu yang dinyatakan dalam prosentase terhadap nilai pari. Misal :kalau obligasi memiliki nilai pari Rp. 1,000,000,000.- dan kupon bunga 10%, pemegang oligasi tadi akan mendapatkan Rp. 100,000,000.- setahun. Obligasi juga akan menyebutkan kapan kupon ini dibayarkan, bisa setiap bulan (monthly), tri-wulanan (quarterly), 2 kali setahun (semi-annually) dan sekali setahun (annually).
  3. Masa Jatuh Tempo (Maturity Date) adalah tanggal dimana perusahaan yang mengeluarkan obligasi harus mengembalikan pokok pinjaman (principal) kepada pemegang obligasi. Setelah membayar pokok pinjaman, mereka sudah tidak mempunyai kewajiban membayar bunga. Kadang perusahaan memutuskan untuk men-call atau melunasi lebih awal obligasinya sebelum jatuh tempo. Hampir semua obligasi swasta menyebutkan apakah mereka mempunyai opsi untuk melakukan calldan seberapa cepat mereka bisa melakukannya.
Yield atau hasil merupakan patokan profitabilitas sebuah obligasi, dimana cara menghitungnya memerlukan sebuah teknik tersendiri. Pelajari mengenai cara menghitung yield disini...
Cara Mengitung Yield Obligasi
Yield Obligasi merupakan nama lain untuk hasil investasi . Merupakan kata kunci yang sering ditanyakan investor untuk membandingkan investasi obligasi dengan alternatif investasi lainnya.
Jika obligasi senilai Rp. 1 milyar membayar bunga Rp. 75 juta setahun, berarti current yield-nya adalah Rp. 75 juta dibagi Rp. 1 milyar atau 7.5%
                             Rp. 75,000,000       
Current Yield = ------------------------------ = 7.5%
                             Rp. 1,000,000,000.-
Yield tidak sama dengan Bunga Kupon
Kenapa tidak langsung melihat bunga kupon (coupon rate) untuk menentukan yield ? Harga obligasi berfluktuasi seiring dengan perubahan suku bunga. Jadi obligasi bisa diperdagangkan di atas maupun dibawah nilai pari. Jika anda menjual obligasi sebelum jatuh tempo anda harus menjual obligasi tersebut di bunga pasar yang berlaku, yang munkin diatas atau dibawah nilai pari. Akan tetap jika anda tetap dipegang hingga jatuh tempo, dijamin uang anda akan kembali.
v  Contoh: Misal anda membeli obligasi PT. Doyan Ngutang, tahun 1980 dengan kupon bunga 18%, jatuh tempo tahun 2005 dengan harga pari Rp. 1 milyar.
v  Misalkan tahun 2000 bunga turun menjadi 12% dan anda masih memegang obligasi tersebut maka obligasi tersebut bisa dijual pada harga diatas Rp. 1 milyar karena pasar cuma mengharapkan bunga 12%, sehingga obligasi tersebut akan diperdagangkan pada harga premium.
v  Sedangkan, apabila pada pada tahun 2000 suku bunga naik menjadi 25%, maka anda harus menjual obligasi tersebut dibawah Rp. 1 milyar atau dengan harga diskon karena pasar menghendaki bunga 25%.
Yield hingga jatuh tempo (Yield to Maturity)
Yield to maturity (yield hingga jatuh tempo) kadang disingkat dengan YTM menunjukkan total tingkat pengembalian jika anda membeli obligasi dan memegang hingga jatuh tempo.
YTM berbeda dengan current yield karena obligasi bisa dibeli dibawah atau diatas nilai pari, karena kita beli obligasi dengan harga Rp. 800 jt atau Rp. 1.2 milyar dan kemudian memperoleh Rp. 1 milyar ketika jatuh tempo. YTM tidak saja menghitung semua pendapatan bunga hingga jatuh tempo tapi juga mengasumsikan bahwa kita bisa meng-investasikan kembali pendapatan bunga tersebut pada tingkat yang sama dengan current yield dan mempertimbangkan selisih harga pasar dan harga pari obligasi.
Jika anda membeli obligasi pada harga pasar maka YTM akan sama dengancurrent yield. YTM akan menjadi sangat penting dalam menghitung nilai zero coupon bond, yaitu jenis obligasi yang tidak memberikan pembayaran bunga akan tetapi dijual dengan diskon yang sangat besar. Karena zero coupon bond tidak memiliki tidak memiliki yield maka yang dihitung adalah YTM
Bunga Obligasi memang relatif lebih tinggi dari bunga deposito di bank, tetapi tetap ada beberapa hal yang perlu diketahui mengenai obligasi sebelum berinvestasi.
FUTURES
            Kalau opsi memberikan hak kepada pembeli opsi, maka transaksi future merupakan kewajiban yang harus dilakukan oleh pihak-pihak yang bertransaksi. Future termasuk salah satu di antara banyak instrumen keuangan yang akhir-akhir ini dikembangkan. Future dapat dijumpai baik pada pasar uang, pasar komoditas maupun pasar modal. Future termasuk instrumen derivatif, sebab nilainya berasal dari nilai pokok atau nilai dasar instrumen keuangan. Timbulnya transaksi derivatif (turunan), disebabkan masing-masing pihak yang berkepentingan ingin mengantisipasi ketidakpastian di masa yang akan datang. Adanya faktor-faktor eksternal yang tidak dapat dikuasai yang kemungkinan akan menimbulkan kerugian baik bagi investor maupun debitor. Inilah risiko bisnis yang harus diantisipasi dengan jalan membuat kontrak future. Instrumen ini dimaksudkan untuk melindungi para investor maupun para manajer untuk menghindari tingkat risiko bunga dan harga sekuritas.
2.1 PASAR FORWARD
Kontrak forward adalah perjanjian antara penjual dan pembeli pada saat ini (waktu 0), mengenai transaksi aset tertentu. Dalam perjanjian kontrak forward, tanggal dan harga disepakati dimuka, dan transaksinya dilakukan pada waktu yang telah ditentukan. Misalnya, penjual dan pembeli membuat perjanjian bahwa setelah tiga bulan yang akan datang obligasi akan dijual dengan harga tertentu. Pada saat ini (waktu 0) penjual dan pembeli sepakat dengan harga suatu obligasi. Setelah tiga bulan kemudian harga tersebut dibayar, baru sekuritas tersebut diserahkan kepada pembeli.
Pelaku di pasar forward umumnya terdiri dari para arbitrageurs, yaitu orang-orang yang berusaha memperoleh laba tanpa risiko dengan memanfaatkan perbedaan tingkat bunga antar negara. Mereka menggunakan kontrak forward untuk menghilangkan risiko valas sehubungan dengan transfer dana dari satu negara ke negara lain. Disamping itu juga digunakan untuk menghilangkan risiko kerugian dari ekspor atau impor yang dilakukan.
2.2 PASAR FUTURE
Pada umumnya kontrak future dilakukan pada suatu pasar yang terorganisir, misalnya central clearing houses di Chicago Board of Trade, USA. Kontrak future adalah perjanjian antara pembeli dan penjual bahwa sekuritas akan ditransaksikan antara kedua belah pihak yang bersangkutan.
Dalam perjanjian tersebut keduanya setuju untuk tukar menukar aset atau sekuritas pada tanggal tertentu, dengan transaksi tunai.
Perbedaannya dengan kontrak forward, dalam kontrak future harga tidak ditentukan. Pada kontrak future harga yang digunakan adalah harga pasar pada tanggal yang disepakati.
Kontrak future dapat berupa komoditas seperti bahan-bahan makanan ataupun komoditas industri, yang disebut future komoditas (commodity future). Kontrak future berdasar pada penyelesaian dengan instrumen keuangan disebut future keuangan (financial future).
Dalam kontrak future, pihak penjual mempunyai 3 (tiga) alternatif pilihan untuk mengatasi kewajiban dalam kontrak future, yaitu:
1) Penjual kontrak future dapat membeli sekuritas di spot market, apabila pada tanggal yang disepakati penjual kontrak tidak memiliki sekuritas. Spot market adalah tempat perjanjian antara pembeli dan penjual, dengan kesepakatan bahwa penjual setuju untuk menukar aktiva atau sekuritas kepada pembeli, dan sebaliknya pihak pembeli bersedia membayar aktiva atau sekuritas pada saat yang sama.
2) Penjual kontrak membuat janji yang sama dengan pihak lain, untuk mengkompensasi janji yang telah disepakati dengan pembeli kontrak.
3) Penjual kontrak harus menyerahkan sekuritas kepada pembeli kkontrak pada tanggal yang disepakati.
2.3 HEDGING
Pada umumnya pasar future mempunyai 2 (dua) kegunaan yaitu: (1) Spekulasi, (2) Hedging. Spekulan membuat kontrak future dengan harapan akan mendapatkan untung di masa datang. Sedangkan individu yang melakukan hedging dengan tujuan untuk menghindari risiko. Ada dua tipe hedging yang digunakan dalam kontrak future, yaitu: long hedge (hedging panjang), short hedge (hedging pendek). Dalam hubungan tingkat bunga dan harga sekuritas, diketahui adanya hubungan negatif antara tingkat bunga dengan harga sekuritas. Jadi, perubahan tingkat bunga mempengaruhi nilai sekuritas, sehingga tipe hedging yang digunakan tergantung situasi. Sesuatu hal yang penting adalah bagaimana meminimalkan risiko.

LONG HEDGE
Long hedge digunakan untuk melindungi kenaikan tingkat harga atau penurunan tingkat harga. Untuk melindungi risiko tersebut investor membeli kontrak future sebelum investor membeli sekuritas. Tujuannya untuk menjamin tingkat hasil (yield) apabila tingkat bunga turun dan harga sekuritas naik. Untuk memperjelas hal tersebut dicontohkan sebagai berikut.
o Misalkan, investor memperkirakan akan menerima Rp 10.000,- dalam waktu 3 bulan dari sekarang. Saat sekarang adalah bulan Januari, sehingga uang tersebut akan diterima pada bulan April. Harga sekuritas yang akan dibeli dengan nilai nominal Rp 10.000, tetapi nilai pasar sekarang Rp 9.000,-. Diasumsikan ada resesi ekonomi, sehingga tingkat bunga menurun dan harga sekuritas akan naik diatas Rp 9.000,-. Akibatnya yield akan turun. Apakah ada jalan keluar agar yield tetap konstan?
Jawabannya ada, yaitu kalau investor membeli kontrak future untuk suatu sekuritas. Misalnya, kontrak future akan dilaksanakan pada bulan Oktober, sedangkan perjanjian kontrak dibuat pada bulan Januari. Jika tingkat bunga turun, harga sekuritas naik, kenaikan harga sekuritas ini akan menyebabkan harga kontrak future juga naik. Apabila pada bulan April harga sekuritas sudah naik ke Rp 9.500,- maka pada bulan pada bulan April investor akan menerima uang tersebut dan dia akan membeli sekuritas dengan harga Rp 9.500,-. Kemudian perjanjian kontrak future yang dibuat pada bulan Januari dijual dan investor mendapatkan untung sebesar Rp 500. Nilai Rp 500 ini menunjukkan besarnya kompensasi kerugian yang timbul karena adanya kenaikan harga sekuritas dari Rp 9.000 ke Rp 9.500
SHORT HEDGE
Short hedge merupakan transaksi menjual kontrak future ke pasar sebelum sekuritas dijual. Short hedge dilakukan untuk menjaga kenaikan harga dan penurunan tingkat bunga.
Agar mengerti bagaimana investor dapat menjaga fluktuasi hasil (yield), perhatikan contoh sederhana berikut ini:
o Seorang investor mempunyai sekuritas obligasi dengan jangka waktu 20 tahun, harga pasar Rp 9.500,- dengan nilai nominal Rp 10.000,-. Tetapi investor khawatir bahwa tingkat bunga akan meningkat. Sehingga harga obligasi akan menurun. Apabila harga obligasi turun berarti investor akan rugi. Jalan keluar untuk mengatasi hal tersebut adalah dengan menjual kontrak future untuk mengkompensasi kerugian disebabkan karena harga kontrak future masih tinggi. Investor menjual kontrak future dengan keuntungan Rp 500. Jika harga obligasi turun Rp 9.000,- pada bulan berikutnya maka investor mengkompensasi kerugian sebesar Rp 500,-.
Investor membeli kontrak future dari pasar untuk tujuan “zero out” penjualan kontrak yang pernah dilakukan. Yang dimaksud dengan zero out adalah apabila dalam kasus tersebut investor menjual kontrak future dalam waktu satu bulan dan, dan kemudian membeli kkontrak future lainnya, supaya dapat mengganti kontrak yang pernah dibeli.
o Misalkan, seorang investor A melakukan perjanjian kontrak future dengan investor B, perjanjian tersebut dilakukan dengan dalam waktu dan tanggal tertentu, misalnya 10 Desember 2004. Tetapi investor A sudah menjual aset dalam kontrak kepada investor C pada tanggal 10 Agustus 2004.
padahal investor A sudah mempunyai perjanjian kontrak future dengan investor B. Sedangkan investor A membeli kontrak future dengan investor B. Jadi, investor A membuat kontrak agar investor D menyerahkan asetnya kepada investor A. Karena pasar future merupakan pasar terorganisir, maka secara langsung (otomatis) investor B dihubungkan langsung dengan investor D. Jadi apabila investor B membutuhkan aset tersebut, maka investor B langsung datang kepada investor D.
2.4 MANFAAT FUTURE
Uraian berikut ini menjelaskan beberapa manfaat future ditinjau dari kepentingan para investor.
§ Kontrak future bertujuan untuk melindungi fluktuasi harga. Dengan kontrak future ini akan didapatkan adanya jaminan hasil yang konstan. Jika harga pasar sekuritas turun, investor masih dapat memperoleh tingkat hasil tertentu, sebab hasil sekuritas sudah dijamin dan ditentukan oleh kontrak future.
§ Future dapat juga digunakan untuk melindungi institusi dari fluktuasi tingkat bunga pinjaman. Seandainya bank komersial ingin meminjam uang dari bank sentral pada tahun mendatang, akan tetapi diperkirakan tingkat bunga pada saat itu tinggi. Maka bank komersial dapat membuat kontrak future dengan bank sentral pada tingkat bunga yang lebih rendah daripada yang diramalkan. Pada kontrak tersebut bank sentral setuju menyediakan sejumlah sekuritas tertentu untuk bank komersial pada waktu dan harga tertentu. Penjual kontrak future pada kasus ini adalah bank sentral. Bank tersebut dapat juga menghindari risiko bunga, pertama membeli sekuritas dari pasar pada tingkat bunga terendah dan menunggu kontrak future tersebut jatuh tempo. Kedua, membayar kontrak future untuk kontrak yang tanggal jatuh temponya sama dan sesuai dengan kontrak pertama (zeroout).
Berdasarkan pertimbangan manfaat diatas, para investor dapat memperoleh manfaat atau keuntungan. Dari sisi lain, hal ini dapat meningkatkan volume perdagangan di lantai bursa.
2.5 PERBEDAAN ANTARA OPSI DENGAN FUTURE
Adanya berbagai kesamaan anatara kontrak opsi dengan kontrak future, sehingga masyarakat umum termasuk mahasiswa, investor, dan manajer kesulitan untuk membedakan diantara keduanya. Bentuk perbedaan kedua instrumen derivative tersebut adalah:
Ø Pada kontrak opsi, pembeli kontrak mempunyai hak dan tidak mempunyai keharusan untuk melaksanakan (di-exercise-kan) hak tersebut.
Ø Apabila pembeli opsi meminta haknya, maka penerbit opsi (option writer) mempunyai keharusan untuk memberi hak tersebut kepada pembeli hak opsi. Sedangkan pada kontrak future, baik pembeli atau penjual berkewajiban untuk melakukan haknya.
Ø Pembeli kontrak future mendapat keuntungan apabila harga kontrak future naik, dan mendapat rugi apabila harga kontrak future turun.
Ø Pembeli opsi mendapat rugi sebesar call premium, dan memperoleh seluruh keuntungan pada saat harga opsi naik.
Ø Pada kontrak opsi, keuntungan option writer terbatas sebesar call premium.
3. RANGKUMAN
Jenis sekuritas derivatif yang dibahas pada bab ini adalah future. Future menunjukkan kewajiban untuk melakukan sesuatu, dan bukan hak seperti dalam opsi. Oleh karena itu, risikonya labih tinggi dibandingkan dengan opsi, karena merupakan kewajiban. Kontrak future merupakan kontrak antara pembeli dan penjual, dimana keduanya setuju bahwa suatu sekuritas (aktiva dan kas) akan dipertukarkan pada harga tertentu dan pada tanggal tertentu. Harga tersebut ditentukan atau distandarisasi, baik tanggal jatuh tempo maupun jenis suatu aktiva juga ditetapkan.
Harga yang disetujui antara pembeli dan penjual disebut harga future. Tujuan ditetapkannya harga ini adalah untuk menghindari fluktuasi harga pasar. Fluktuasi tersebut menyebabkan perubahan berbagai risiko harga pasar, sehingga investor berusaha mengindari risiko untuk melindungi investasinya. Kontrak future membantu para investor untuk memindahkan risiko tersebut ke institusi lain. Kontrak future mempunyai jangka waktu antara 3 bulan sampai dengan 4 tahun.
Meskipun future mempunyai risiko yang sangat tinggi, sebenarnya sekuritas tersebut dapat dipergunakan untuk melakukan hedging, yang berarti dapat memperkecil risiko. Hanya saja, selain untuk hedging pemodal juga dapat berspekulasi dengan future, dengan konsekuensi menanggung risiko yang sangat tinggi.


1 komentar:

  1. Halo,

    Saya tertarik sekali dengan konten website Anda mengenai investasi ini, perkenalkan nama saya Nabilla, manajer afiliasi untuk InstaForex Group.

    Disini saya ingin menawarkan Anda untuk bergabung dalam program afiliasi yang memberikan Anda keuntungan komisi mulai dari 1.5 - 5.3 pip untuk Forex dan mencapai 20 - 26 pip untuk Gold.

    Selain keuntungan tersebut kami juga dapat menawarkan fasilitas lainnya untuk memfasilitasi deposit dan penarikan dana untuk klien-klien Anda.

    Saya menunggu kabar baik dari Anda segera.
    Silakan menghubungi saya melalui detil yang terdapat di bawah.
    Kami akan senang untuk membangun kerja sama yang saling menguntungkan dengan Anda.


    Terima kasih.

    Nabilla,
    Partner Department Consultant
    Skype: Nabilla IFX
    Facebook: Nabillaifx
    WA: +628119071333
    nabilla@mail4.instaforex.com
    http://instaforex.com

    BalasHapus